DUNIA MAYA SEBAGAI WDAH PERGAULAN REMAJA MODERN

 Dunia Maya Sebagai Wadah Pergaulan Remaja Modern

Oleh : XI AGAMA

Dunia maya atau Cyber World adalah salah satu media yang memudahkan pergaulan manusia. Disadari atau tidak, dunia maya telah melahirkan bentuk komunikasi baru dengan seseorang. Bahkan saat ini tanpa mengenal umur, dari anak-anak sampai orang dewasa sudah mengenal internet. Hanya dengan duduk di depan komputer atau dengan handphone dalam genggaman yang terhubung internet, seluruh dunia dapat dijangkau. Tetapi, kemajuan tersebut juga menjadi tantangan khususnya bagi para remaja yang sedang mencari jati diri dengan pergaulan. Perkembangan dunia maya yang semakin cepat menyebabkan batasan dalam berkomunikasi menjadi hilang. Namun demikian, berkomunikasi dalam dunia maya tetap saja ada aturan yang tak bisa disepelekan. Dalam kehidupan modern ini bisa ditemukan perilaku yang kurang pantas secara etika tanpa mengetahui siapa pelakunya. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kemajuan teknologi untuk menciptakan perpecahan. Seperti misalnya, ada kasus-kasus yang melanggar batas pergaulan dalam Islam, terjadinya fitnah, saling mencela, bahkan sampai berlaku kriminal. Bertolak dari fenomena penyalahgunaan medsos itulah, MUI merasa tergugah sehingga mengeluarkan fatwa, yakni Fatwa MUI No 24 Tahun 2017 mengenai Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Dalam fatwa itu, ada lima poin larangan menggunakan medsos:

(1) melakukan ghibah, fitnah, namimah (adu-domba), dan menyebarkan permusuhan. (2) melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan berdasarkan suku, ras, atau antara golongan. (3) menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup. (4) menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang secara syar'i. (5) menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai dengan tempat atau waktunya.


Pergaulan di dunia maya bukan berarti tidak ada tata cara, tetapi ada hal atau aturan yang harus diikuti apalagi kita sebagai seorang muslim. Pergaulan dalam dunia maya pun harus jelas mencirikan seorang muslim yang beradab. Jangan sampai ketika di dunia maya maka adab yang selama ini dijunjung tinggi di kesampingkan. Mengedepankan adab Islam, inilah salah situ sikap bijak dalam menggunakan akun jejaring pertemanan. Lantas bagaimana adab Islam memanfaatkan jejaring sosial dunia maya ini. Pertama tentulah dimulai dari niat. Kedua, isilah status dalam jejaring sosial yang kita ikuti dengan kata-kata yang penuh inspirasi, bukan dengan kata-kata yang tidak jelas. Ketiga, selektif dalam memilih teman. (Sumber : UMMI Majalah Edisi 07 Nov 2009)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama